Bulan Kelahiran Nabi saw dan amalannya Kini kita telah memasuki bulan yang mulia, bulan Rabi'ul Awal, bulan kelahiran Rasulullah saw. Menurut riwayat yang umum dikenal oleh kaum muslimin Rasulullah saw dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah. Riwayat ini diriwayatkan oleh Al-Kulayni dan Ibnu Mas'ud. Pada tanggal ini sangat dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rakaat. Rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Kafirun (3 kali). Rakaat kedua, surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlash (3 kali). (Mafâtihul Jinân: 295) Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Rasulullah saw dilahirkan pada tanggal 17 Rabiul Awal. Riwayat ini masyhur dikalangan ulama Imamiyah, para pengikut Ahlul bait Nabi saw. Dalam riwayatkan ini disebutkan bahwa Rasulullah saw lahir di Mekkah, saat terbit Fajar hari Jum'at 17 Rabi'ul Awal tahun Gajah. Amalan yang sangat dianjurkan pada tanggal ini adalah: Pertama: Mandi sunnah. Kedua: Berpuasa Dalam suatu hadis disebutkan: Sesungguhnya orang yang berpuasa pada hari ini nilainya seperti berpuasa satu tahun. Ketiga: Berziarah atau membaca kepada Rasulullah saw dari kejauhan. Dari kejauhan artinya dari selain kota Madinah Al-Munawwarah. Keempat: Berziarah atau membaca doa ziarah kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa) sebagaimana doa yang dibaca oleh Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa). Kelima: Melakukan shalat sunnah dua rakaat pada pertengahan siang. Setiap rakaatnya membaca surat Al-Fatihah, surat Al-Qadar (10 kali) dan surat Al-Qadar (10 kali). Keenam: Setiap muslim hendaknya mengagungkan hari ini, bersedekah, memberikan kebaikan dan membahagiakan kaum mukminin. (Mafâtiful Jinân: 296) Dalam kitab Mafâtihul Jinân: 319 disebutkan bahwa dalam kitabnya Zâdul Ma'âd Allamah Al-Majlisi meriwayat bahwa pada tanggal 17 Rabi'ul Awal sangat dianjurkan berziarah atau membaca doa ziarah kepada Nabi saw dari kejauhan (ziarah minal bu'di). Sebelum ziarah atau membaca doa ziarah dari kejauhan dianjurkan mandi sunnah, dan menghadirkan diri seolah-seolah berada di dekat kuburan Nabi saw, lalu membaca doa ziarah kepada Rasulullah saw yakni doa ziarah dari kejauhan, dari selain kota Madinah Al-Makarramah. Berikut ini petikan sebagian doa Ziarah kepada Nabi saw dari kejauhan : Salam atasmu, ya Rasulallah Salam atasmu, duhai nabi Allah Salam atasmu, duhai pilihan Allah Salam atasmu, duhai rahmat Allah Salam atasmu, duhai pilihan Allah Salam atasmu, duhai kekasih Allah Salam atasmu, ya Najiballah Salam atasmu, wahai penutup para nabi Salam atasmu, wahai penghulu para rasul Ya Allah, anugerahkan kepadaku dari sisi-Mu maghfirah, rahmat dan rizki yang luas, yang baik dan bermanfaat sebagaimana yang telah Kau anugerahkan kepada orang yang datang kepada Nabi-Mu Muhammad saw ketika beliau hidup, lalu ia mengakui dosa-dosanya dan Rasul-Mu (semoga shalawat tercurahkan kepadanya dan Ahlul baitnya) memohonkan ampunan baginya, lalu Engkau mengampuninya dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sampaikan salam dan hormatku kepada ruh Nabi-Mu Muhammad dan keluarganya saat ini dan setiap saat. Ya Rasulallah, semoga salam, rahmat dan keberkahan Allah senantiasa tercurahkan kepadamu. Dan semoga Allah tidak menjadikan salam ini sebagai salamku yang terakhir padamu.
Followers
Friday, February 26, 2010
Doa Ziarah Nabi dari Kejauhan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Salam Maulidur Rasul Zana! xx utk tisya :)
Salam Maulidur Rasul Zana! xx utk tisya :)
Post a Comment